
Di era digital saat ini, hampir pasti Anda memiliki setidaknya satu akun media sosial. Selain untuk mengunggah foto, video, dan memperbaharui status, tentu Anda menggunakan akun media sosial tersebut untuk mencari teman baru juga, kan? Dengan banyaknya fitur yang bisa melihat langsung wajah dan kegiatan orang lain, media sosial membuat Anda lebih mudah percaya terhadap orang-orang baru yang Anda temui di sana. Namun, tahukah Anda bahwa tidak semua yang terlihat di media sosial sepenuhnya benar? Hal ini mengharuskan Anda untuk lebih berhati-hati dalam memilih akun untuk Anda follow atau jadikan teman. Banyaknya kasus pencurian data atau kriminal lainnya dengan metode menjadi teman di media sosial wajib membuat Anda lebih waspada dalam melakukan approve friend request atau add a friend.
Pada artikel kali ini kami akan memberikan beberapa tips untuk mengurangi resiko dalam berkoneksi dengan akun lain di media sosial:
1. Akun dengan mutual friends dengan teman atau saudara
Di hampir setiap media sosial populer saat ini Anda bisa melihat profil dan mutual friends akun yang Anda pilih, sehingga Anda dapat melihat apabila ia berteman dengan saudara atau teman Anda yang lain. Jika akun yang Anda pilih kebetulan memiliki mutual friends dengan Anda, maka Anda dapat mengkonfirmasi keakuratan profil akun tersebut kepada mutual friends Anda. Anda dapat cek apakah orang tersebut mempunyai data yang benar atau tidak, dan Anda pun memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk bisa melihat status atau post di feed/timelinenya untuk menilai apakah akun tersebut memiliki kesamaan minat dengan Anda atau tidak.
2. Melihat foto akun

Apabila ada suatu akun yang add atau follow media sosial Anda, coba cek terlebih dahulu koleksi foto pada akun tersebut. Pastikan foto yang mereka post adalah foto asli. Apabila koleksi fotonya terlihat mencurigakan, jangan accept (atau bahkan langsung block) akun tersebut.
3. Memberikan data seperlunya

Cukup upload data seperlunya di media sosial seperti nama, foto, kota, atau data yang tidak pribadi yang tidak bisa disalah gunakan. Apabila Anda share data yang tergolong pridbadi, seperti nomor telepon pribadi, tanggal lahir, atau nama ibu kandung, maka resiko penggunaan data Anda untuk tindak kejahatan (pidana atau perdata) juga akan semakin tinggi.
4. Setting akun ke mode private

Untuk kenyamanan penggunaan dan keamanan data, ada baiknya Anda set akun ke mode private, dimana Anda lebih mudah mensortir siapa saja yang bisa melihat data personal Anda dan tidak sembarangan orang bisa mengakses informasi tersebut dari media sosial Anda. Sesedikit mungkin orang lain dapat dengan mudah menjadi teman Anda di media sosial, maka hanya mereka yang benar mengenal Anda di dunia nyata yang akan menjadi follower/friend Anda di sana.
5. Jadikan media sosial menjadi akun inspirasi

Birds of a feather, flock together. Perbanyak upload foto atau kegiatan yang positif atau inspiratif. Hal ini akan turut menyaring calon friend/follower Anda dan mengurangi kemungkinan akun yang tidak bermaksud baik mengikuti Anda atau menjadikan Anda teman. Anda perlu sadar bahwa apa yang Anda post di media sosial Anda akan merefleksikan jenis akun yang akan menjadi follower/friend Anda. Semakin positif isi media sosial Anda, besar kemungkinan follower/friend Anda di sana pun pribadi/akun yang bermanfaat untuk Anda.
Bagaimana, mudahkan? Apabila Anda ingin mendapatkan teman yang baik di media sosial, Anda cukup mengikuti tips di atas. Namun, tetap ingat untuk bermawas diri ya. Selamat mencoba tips dari kami.
Sumber:
http://tipsmeila.blogspot.co.id/2013/11/memilih-teman-di-jejaring-sosial_10.html
https://www.kompasiana.com/christiesuharto/sedikit-tips-menyeleksi-calon-teman-di-jejaring-sosial_551115a8a333110a42ba7d9c
https://student.cnnindonesia.com/edukasi/20160205172522-317-109202/pintar-memilih-teman-di-sosial-media/
http://pelanginusantaranews.blogspot.co.id/2014/01/tips-cara-memilih-teman-baik-di.html