4 Tips Dasar Beriklan untuk Menarik Perhatian Audiens


Ada kalanya kita sebagai audiens merasa acuh-tak-acuh terhadap tayangan iklan. Sebagai advertiser, tugas Anda lah untuk membuat iklan lebih diperhatikan, dan bahkan diingat oleh audiens. Jika audiens tidak memperhatikan iklan Anda, tidak mungkin iklan tersebut akan efektif.

Jika Anda ingin mendapatkan hasil dari iklan Anda, Anda harus mematuhi peraturan tertentu. Empat tips dasar ini bisa membantu memperkuat strategi iklan Anda.

1. Bagaimana menangkap perhatian audiens dalam 8 detik.

Ketika Anda membuat iklan berupa video, durasi selama 8 detik mungkin yang terbaik. Rentang Menurut sebuah studi baru dari Microsoft Corp., orang sekarang umumnya kehilangan konsentrasi setelah delapan detik, dikarenakan dipengaruhi gaya hidup digital yang semakin terdigitalkan di otak. Upaya periklanan Anda harus efektif sampai lima detik pertama. Pada saat-saat penting ini, audiens memutuskan apakah mereka akan membeli brand Anda atau mengabaikannya. Setelah itu, engagement akan turun drastis. Maka dari itu, pergunakan 8 detik Anda dengan baik.

Apple do it too for their IPhone 8 and IPhone 8 Plus

2. Targetkan iklan Anda kepada audiens yang telah familiar dengan brand

Menurut Marketing Metrics, probabilitas penjualan ke prospek baru sekitar 5 sampai 20 persen sementara probabilitas penjualan ke pelanggan lama sekitar 60 sampai 70 persen. Jauh lebih mudah memasarkan kepada orang-orang yang sudah mengenal brand Anda atau yang sebelumnya menjadi pelanggan di masa lalu daripada menjual orang-orang yang baru saja mengetahui brand Anda. Penelitian menunjukkan bahwa mengarahkan ulang pesan Anda kepada orang-orang yang sebelumnya telah mengunjungi situs web Anda dan memiliki kemungkinan 14 kali lipat untuk menjual ke pelanggan yang ada.

3. Patuhi aturan: “Rule of Seven”

Salah satu aturan dasar periklanan dijelaskan oleh “Rule of Seven”. Sebagian besar calon pelanggan perlu melihat pesan Anda setidaknya tujuh kali sebelum mereka mempertimbangkan penawaran Anda. Jangan berharap kebanyakan orang langsung tertarik saat mereka pertama kali melihat penawaran Anda. Sebagai gantinya, gunakan konten dan channel yang berbeda untuk menyampaikan pesan yang sama kepada mereka. Anda akan meningkatkan kemungkinan mereka akan menanggapi tawaran Anda.

4. Gunakan prinsip “Less is More”

Asumsinya bahwa menampilkan lebih banyak opsi akan menghasilkan ROI yang lebih baik, namun hal itu tidak selalu terjadi. Sebenarnya, psikolog Barry Schwartz membantah hal ini dalam bukunya “The Paradox of Choice.” Dia mengutip sebuah studi selai yang dilakukan oleh Sheena Iyengar dan Mark Lepper. Pasangan peneliti tersebut membagi pembeli menjadi dua kelompok. Mereka mempresentasikan kelompok pembeli pertama dengan meja berisi enam macam selai. Kelompok pembeli kedua ditawari meja berisi 24 macam selai. Orang-orang memang mengerumuni meja dengan pilihan selai yang lebih banyak, tapi 10 kali lebih banyak orang membeli dari meja dengan pilihan selai yang lebih sedikit. Anda dapat melakukan hal yang sama: Tingkatkan conversion rate dengan memberikan pilihan yang lebih sedikit.

Pada dasarnya bahwa perhatian audiens, yang selalu dicari oleh brand dan biro iklan, jauh dari kepastian. Sebenarnya tidak pernah pasti, bahkan lebih sulit untuk mendapat perhatian audiens melalui periklanan saat ini. Tetapi dengan tips dasar di atas, setidaknya bisa membantu Anda dalam membuat iklan yang bisa menangkap perhatian. Jika Anda masih bingung, kami siap membantu Anda.

Sumber:

https://www.linkedin.com/pulse/rule-seven-advertising-product-launch-formula-bryan-heathman

https://www.inc.com/joshua-conran/how-to-grab-your-target-s-attention-in-8-seconds-or-less.html

https://www.helpscout.net/75-customer-service-facts-quotes-statistics/

https://en.wikipedia.org/wiki/The_Paradox_of_Choice


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.